Sebagai pendidik, Arapah telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakatnya di Alor Barat Laut. Namun, jiwanya yang penuh kasih sayang tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Ia membawa peran gurunya ke luar, menjadi sosok relawan yang selalu siap membantu sesama.
Dalam Yayasan Amanah Takaful, Arapah tak hanya menjadi seseorang yang hadir secara fisik, tetapi juga hatinya yang penuh dedikasi untuk menyebarkan kebaikan. Setiap tahun, ia terlibat dalam berbagai kegiatan mulai dari paket Ramadhan hingga distribusi zakat. Bahkan, Arapah menjadi garda terdepan dalam menyebarkan air bersih di musim kemarau, memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat pedalaman yang kadang terlupakan.
Salah satu momen yang tak terlupakan bagi Arapah adalah ketika mereka menyelenggarakan kegiatan khitanan masal. Awalnya, mereka merencanakan untuk 50 anak, namun antusiasme masyarakat pedalaman membuat jumlah pendaftar melejit menjadi 100 anak. Meski kewalahan, Arapah dan tim relawan tetap memberikan yang terbaik. Kegembiraan dan terima kasih dari masyarakat menjadi hadiah tak ternilai baginya.
Motivasi sederhana yang menjadi pendorong Arapah adalah keyakinannya bahwa "berbisnis dengan manusia bisa berisiko, namun berbisnis dengan Allah akan membawa kemudahan dalam setiap urusan." Filosofi hidup ini membimbingnya dalam setiap langkahnya sebagai pendidik dan relawan. Ia berharap bahwa pesan ini dapat menjadi api yang menyala di hati setiap individu, mendorong mereka untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kisah Arapah Laka, dengan segala kebaikan dan dedikasinya, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga kisah ini menjadi pemicu bagi gerakan kebaikan yang lebih luas, memotivasi orang-orang untuk bergandengan tangan dalam membawa sinar kebaikan ke pelosok-pelosok yang membutuhkan. Arapah Laka, seorang pendidik sekaligus relawan kebaikan, telah membuktikan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk merubah dunia, meski hanya dengan satu tindakan kecil sekalipun.