Di era transformasi digital yang dipandu oleh kecerdasan buatan (AI), pemikiran kritis dan kreativitas menjadi pondasi utama dalam membentuk kepemimpinan yang adaptif. Pemahaman mendalam terhadap teknologi AI menjadi krusial, tetapi lebih dari itu, kemampuan untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber menjadi kunci untuk menghadapi tantangan kompleks yang muncul. Pemimpin yang mampu menggabungkan pemikiran kritis dengan kreativitas tidak hanya dapat mengoptimalkan potensi teknologi AI, tetapi juga merancang solusi inovatif untuk masalah yang belum teridentifikasi. Artikel ini aku akan mengajak para readers untuk menjelajahi peran esensial pemikiran kritis dan kreativitas dalam membentuk kepemimpinan yang responsif terhadap dinamika perubahan di era AI, menciptakan landasan yang kokoh untuk memimpin dengan visi dan kebijaksanaan dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
KEMBALI KE ARTIKEL