Hujan lebat dan angin kencang malam dan pagi 4 Desember lalu tidak dinyana-nyana menjengkelkan penunggu Maha Meru, ialah puncak Gunung Semeru. Pada pukul 14.47 WIB, Semeru yang 'kekenyangan' air asal hujan itu memuntahkannya berupa erupsi lahar panas dan lahar dingin (yang masih panas). Â
KEMBALI KE ARTIKEL