Pertempuran Tiga Hari. Peristiwa itu diawali  ketika 5 orang "utusan" Sekutu yang diterjunkan dengan parasut di Lapangan Terbang (kini Terminal Petikemas Tg. Perak) Morokrembangan dan Lapter Gunungsari (kini markas Kodam VIII/Brawijaya) Surabaya dipimpin Kapten ALBelanda PJG Huijer. Semua anggotanya orang Belanda, termasuk Residen Maassen, seorang asal Maluku, Hulseve, dan seorang Indonesia dr. Rubiono. Dia memimpin 15 parasutis dengan alasan mengurusi ex-interniran (Belanda/Belanda-Indo) dan berunding dengan kita. Karena tanpa pemberitahuan dan ijin, langsung kesemuanya ditangkap TKR (Tentara Keamanan Rakyat, penggantian BKR).  Karena atas nama  Sekutu, kapten itu bisa memasuki bekas markas Laksamana Shibata dengan alasan mencari dokumen, namun sebenarnya mencuri simpanan uang sebesar 2,8 juta gulden
KEMBALI KE ARTIKEL