Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Menaksir Value Added Sebuah Rumah Tinggal

25 April 2014   15:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 107 0
Andas ering membaca iklan jual rumah tinggal biasanya ; LT/LB, Letaknya dan baru harganya. Untuk anda bisa menaksir "apakah rumah" itu, bisa dilakukan dengan menaksir value added dari rumah itu yang terkandung dari harga yang ditawarkan;

Caranya yaitu dengan mengetahui daerah rumah yang dijual, maka anda kan mengetahui berapa besar NJOPnya. harga NJOP ini adlah biasanya menjadi patokan dasar para penjal property. harga pasar penjualan akan berada diatas harga NJOP ini.  Perbedaan harga inlah yang kita katakan "value added" dari Rumah yang dijual yang meliputi; letak rumah apakah di real eastate atau dikampung atau di jalan raya. Ini mencerminkan eksklusivitas atau juga nilai komersil rumah untuk berniaga.

Nah bagaimana menaksir harga bangunannya ? tabel empiris ini bisa dipakai sebagai berikut ;

Harga per meter persegi bangunan, rumah tembok :

1. Rp 2.5 juta - Kelas Ekonomi sederhana.

2. Rp 4 juta -  Kelas Menegah

3. Rp 6 juta - Kelas Atas

4. Rp 10 juta - Kelas Mewah.

Misal ada rumah dijual aeharga rp 3 Milyar, dengan LT?LB = 300/250. Misal NJOP= didaerah yang ditawarkan Rp 4 juta/meter persegi. Rumah sesudah dilihat termasuk Kelas Menengah Rp 4 jua/meter persegi.

Tanah = 300 x 4 juta =  Rp 1.2 milyar

Bangunan = 250 x Rp 4 juta = Rp 1 milyar

Total perkiraan Harga dasar = 2.2 milyarRp

Jadi ada perbedaan harga pasar sebesar Rp 800 juta yang merupakan value added yang merefleksikan kwalitas lokasi..apakah RE bagus, aman, strategis dan sebagainya.

Pada prinsipnya makin besar perbedaan Harga taksiran dasar dengan Harga pasaran, maka perbedaannya yaitu value added akan merefleksikan staus kwalitas (segala aspek) dari rumah yang dijual....Mudah2an bisa membantu secara empiris....

Bila ternyata value addednya negatif...bisa diperkirakan rumah itu ada masalah...apakah...keamanan...apakah haunted.....apakah bakal kena gusur...apakah lingkungan reseh....atau dalam sengketa....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun