Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aku dan Sepenggal Luka Purba

10 Oktober 2021   11:57 Diperbarui: 10 Oktober 2021   12:33 229 9
Belum juga kemarau bergegas pergi. Dingin masih saja betah memeluk tubuh, mengunci gelak tawa berubah sepih  paling keji kembali bertandang di langit-langit ingat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun