Kita pernah berada bersama melewati sepertiga malam menuju pagi.
Saya ingat betul, gurat wajah yang sayu itu, mata yang tersirat kalut itu
Bibir keruh paling keluh yang selalu melafas ragu itu berkali-kali memelas iba
"Kiranya harga diri yang kau serahkan sebagai mahar kasih sayang itu tidak menuai kecewa".