Jadi, siklusnya:
punya modal - berusaha - dapat untung (punya aset)- berutang - berusaha - dapat untung lebih besar
Masalah bisa muncul kalau berutang karena:
- salah manajemen, sehingga merugi. Banyak yang menganggap bahwa utang adalah aset bahkan keuntungan, bukan beban, sehingga digunakan dengan sembarangan dan tidak hati-hati.
- penyalahgunaan utang bahkan korupsi oleh manajer yang sedang 'berkuasa' hingga membebani manajer penggantinya dengan bunga yang membengkak. Ini yang terjadi di negara kita.
Mungkin siklus utang bermasalah itu adalah:
punya modal - berusaha - dapat untung - berutang - foya-foya/ korupsi
Demikian juga NEGARA.
Jadi, bagaimana kalau masalah utang sudah terlanjur terjadi?
solusinya:
- menjual aset. Cara ini sangat cepat dan sangat bodoh karena mengurangi kemampuan kita berutang
- berhemat
- berhemat dan mengurangi subsidi sehingga 'mendidik' kita untuk makin berhemat
- berusaha lebih keras, dengan prinsip: jika keuntungan lebih besar daripada beban utang, masih lebih baik berutang daripada tidak.