Perjalanan hidup anak dimulai dengan campur tangan orang tua. Kehadiran dan ketidakhadiran orang tua berpengaruh terhadap konsep diri anak. Kehadiran orang tua bisa secara fisik, finansial (memfasilitasi anak), dan emosional. Sering kali orang tua hanya hadir secara fisik dan finansial, tetapi tidak cukup memenuhi kebutuhan emosional anak. Hal ini mendorong saya untuk membagikan sudut pandang saya kepada kamu yang tidak lagi kecil. Penulisan ini tidak bertujuan untuk mendiskreditkan kasih orang tua terhadap anak maupun mengurangi rasa hormat anak kepada orang tua. Namun, penulisan ini bertujuan untuk mencari jalan tengah dari sebuah hubungan yang
toxic.
KEMBALI KE ARTIKEL