Ada 220 juta lebih manusia Indonesia menanti satu manusia yang terpilih, entah karena integritas atau uangnya. Entah dukungan rakyat atau cukong kaya. Sekarang partai bekerja dengan apa saja, siapa saja dan cara apa saja. Dari gini bicara halal haram.
Ah, sudahlah.
Siapakah jagoanmu untuk The Next President?
1. Jokowi
Senang atau tidak, Jokowi telah menjadi fenomena tersendiri. Baik atau buruk, sekedar pencitraan atau memang kerja nyata. Ulah media atau memang rakyat dan Tuhan yang berkehendak. Nyatanya Jokowi ada, karir politiknya melejit dalam waktu singkat. Megawati saja mengalah untuknya? Saya tahu Megawati secara pribadi masih memiliki ambisi pribadi juga atas nama trah untuk menjadi orang nomer satu di negeri ini. Jika Jokowi jadi presiden, siap-siap saja negeri ini, menerimanya. Selanjutnya
2. Prabowo S.
Di kalangan pemuda usia pemilih antara 17 hingga 25 tahun, nama Prabowo tentu sangat populer dalam arti positif. Namun untuk usia di atasnya tentu saja pandangannya beragam. Banyak yang suka tapi tidak sedikit yang tak mendukung jika mengingat sejarah bangsa ini. Opini terus berkembang karena ketidakjelasan karena memang tidak pernah ada pengadilan HAM untuk kerusuhan Mei 1998, kasus penembakan mahasiswa Trisakti, kasus pembantaian di Timor Timur juga. Memang kebenaran dalam artian putusan Hakim yang inkrah tidak pernah ada. Mungkin bisa saja karena beda politik atau apa saja. Setelah membaca ini, yang pendukung Prabowo masih setia kan?
3. Dahlan Iskan.
Perjalanan karir manusia satu ini luar biasa. Saya sering tertarik dengannya karena tulisan-tulisannya. Jika saya bandingkan dengan Jokowi dan Prabowo, DI tentu menang di hati saya karena mereka berdua tidak menulis. Saya berasumsi jika dia terpilih menjadi presiden dia akan memperlakukan negara ini seperti perusahaan. Tidak bertele-tele dan profit oriented. Jangan kuatir, perusahaan juga punya CSR, jadi subsidi dan bantuan tetap saja ada. Tapi karena gayanya, banyak yang suka dan ternyata juga tidak sedikit yang tidak suka, terlebih yang memiliki status quo.
4. Dino Patti Djalal.
Saya pribadi pernah bertemu langsung dengan Pak Dino, saya tahu sedikit tentang dia dan keluarga juga karirnya. Dia adalah seorang diplomat murni tanpa warnai partai. Dan kini dengan bergabung di konvensi partai, apakah dia akan berhasil. Kita tunggu saja. AT LEAST, dia telah melihat negeri ini dari dalam dan dari luar. Mungkin dia tahu apa yang dibutuhkan negeri ini. Kelebihannya juga dia menulis. Saya suka bukunya.
5. Wiranto.
Dengan bergabung dan deklarasi di awal dengan seorang pengusaha yang naik daun, Harry Tanoe S. Saya melihat pendukungnya banyak namun apakah partainya mampu bersaing untuk meraih angka yang cukup untuk mencalonkan diri. Saya tidak tahu
6. Mahfud MD.
Saya suka gayanya. Saya suka tulisannya. Saya suka madura-nya. Dia bukan orang baru di hati saya. Sejak jaman Gus Dur, namanya telah melambung tinggi. Gus Dur paska lengser pun, karirnya tetap melaju dan selamat sejauh ini meskipun kisruh MK sedang berjalan. Jika dia bisa selamat, maka dia punya kesempatan untuk menuju Indonesia satu. Hanya kendaraannya apakah mampu mengantarnya kesana. Kita lihat saja. PKB adalah partai medioker dengan pasar Nahdiyyin juga nasionalis tapi miskin ketokohan. Sementara di Indonesia, simbol tokoh masih bagai dewa.
7. Anies Baswedan
Pendidik tulen, seorang yang memiliki kecintaan luar biasa terhadap negeri dan masa depan generasi penerusnya. Dedikasinya pada masa depan bangsa tidak terbantahkan. Indonesia Mengajar adalah program yang luar biasa manfaatnya baik guru maupun siswa juga sekolah. Sebuah shortcut yang bisa memutus benang kusut pendidikan Indonesia dan ketidakterjangkauan pendidikan yang baik. Hanya saja, apakah dia sanggup lolos dari lubang Konvensi Partai Demokrat? Itu yang harus dipertimbangkan. Sosok SBY masih memiliki peran yang cukup dominan dalam parta berlambang Mercy itu. Who knows?
8. Farhat Abbas
Jangan tertawa. Saya memasukkan namanya karena dialah yang calon presiden (yang mencalonkan diri jadi presiden) dari kalangan pengguna jejaring sosial dengan segala kasak kusuk, pencitraan yang aneh, juga skandal dan biang gosipnya. Tiap hari dia ada di TV (infotainmen maksudnya). Ketika ditanya kebijakan, ajib gila jawabannya. Hanya orang yang punya otak dengan settingan frekwensi yang sama saja yang bisa memahami ucapannya apalagi sampai percaya. Entahlah.
9. Saya, anda, atau atau salah satu dari kita.
Mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi presiden adalah hak setiap warga negara Indonesia, tidak harus asli, keturunan Arab, Cina, India atau apapun warna kulitnya asalkan WNI boleh-boleh saja. Siapa yang mau? Siapa tahu terpilih. Siapa tahu.
Atau bisa saja salah satu anggota JKT48, atau malah Ariel NOAH.
TUJUAN SAYA MENULIS INI ADALAH:
Bicara tentang NOAH; saya ingat cerita bahtera NUH dibahas di beberapa kitab suci beda agama.
Misalkan begini: Minggu depan dunia akan dibanjiri air bah dan kamu harus menyelamatkan satu keluarga. Keluarga siapakah yang akan kau selamatkan?
1. Jokowi dan keluarganya.
2. Prabowo dan keluarganya.
3. Dahlan Iskan dan keluarganya.
4. Dino Patti Djalal dan keluarganya.
5. Wiranto dan keluarganya.
6. Mahfud MD dan keluarganya
7. Anies Baswedan
8. Farhat Abbas dan keluarganya
9. Kamu sendiri dan keluargamu.
10. Pacar kamu dan keluarganya.
10. Satu artis Idolamu dan keluarganya.
Nah, siapa yang kau pilih?.
Dan kita lihat masa depan bumi ini seperti apa. Saya tidak yakin apakah Jokowi akan selamat.
Jangan-jangan WaliKota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini dan keluarganya yang selamat karena seperti kata beliau di Mata Najwa, ”Jika saya mati dalam tugas, maka keluarga tidak boleh menuntut. Ikhlaskan saja.” Wallahu A’lam.
Indonesia must be better and better! Astungkara.
Saya tunggu komentar dan pandangan anda.
Weh weh weh! (alie)