Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah kondisi yang lengkap baik fisik, mental, sosial yang bebas dari penyakit atau kelemahan. Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin maju, tetapi banyak masyarakat Indonesia yang masih berorientasi pada pengobatan herbal. Eksistensi tumbuhan herbal kini kembali meningkat di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa informasi penggunaan herbal umumnya diperoleh berdasarkan informasi secara turun temurun dan kebudayaan setempat. Seperti yang kita ketahui, di Pulau Jawa acapkali disebut jamu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jamu merupakan obat yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan, dan sebagainya yang terdapat di alam. Adanya embel-embel alami, banyak orang berpikir obat herbal lebih aman daripada resep dokter yang mengandung bahan kimia. Selain itu, obat herbal belum semuanya bersertifikat BPOM. Lalu, mengapa kebudayaan mengonsumsi obat herbal masih mengakar kuat di era majunya teknologi?
KEMBALI KE ARTIKEL