Sebelum mengenal peran Ibu Retno Marsudi dalam Politik Luar Negeri Indonesia, Hubungan luar negeri Indonesia sendiri terjalin berdasarkan beberapa jenis, hubungan luar negeri Indonesia dihubungkan melalui kerjasama-kerjasama yang terjalin, baik dengan negara tetangga maupun negara lain. Kerja sama antar negara dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan jumlah negara yang bergabung, regional, maupun jenis kerja sama. Kerja sama bilateral, adalah kerja sama yang dijalin oleh dua negara saja, contohnya adalah Kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam promosi dan tujuan wisata. Selanjutnya, Kerja sama multilateral, adalah kerja sama yang dijalin oleh lebih dari dua negara dan tidak bersifat regional. Contohnya, GNB (Gerakan Non Blok) atau Non-Aligned Movement yang merupakan suatu organisasi yang terdiri dari 94 negara anggota dan Indonesia menjadi salah satu pendiri organisasi ini, GNB merupakan sekumpulan negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi pada kekuatan besar apapun. Contoh lainnya adalah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau United Nation yang merupakan organisasi dunia yang berperan dalam banyak bidang salah satunya adalah kedamaian dunia. Markas besar PBB berada di New York, Amerika Serikat. Indonesia berperan pula dalam  PBB dalam menyelesaikan konflik dunia, menjaga perdamaian dan misi lainnya. Kemudian terdapat Kerja sama regional, adalah kerja sama yang terjalin oleh negara-negara yang berada dalam satu wilayah contohnya ASEAN (Association Of South East Asian Nation) yaitu perserikatan negara di Asia Tenggara. Indonesia termasuk ke salah satu pendiri organisasi ini, ASEAN berperan dalam berbagai bidang seperti sosial, budaya, ekonomi, dan lainnya. Contoh lainnya adalah EU (Europian Union) yang merupakan kumpulan negara di benua Eropa yang menjalin kerja sama dalam berbagai bidang.Â