Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok

Tiga Gagasan Ganjar Majukan Indonesia

30 Agustus 2023   16:23 Diperbarui: 30 Agustus 2023   16:30 171 0
Gila. Ganjar benar-benar gila. Gagasannya untuk memajukan Indonesia menurut saya luar biasa. Idenya brilian dan saya yakin dia bisa mewujudkan.

Saya hadir di Jogjakarta bersama para akademisi di acara Temu Kebangsaan, Selasa (22/8). Saya datang memenuhi undangan seorang kawan yang juga professor salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa. Katanya mau ada acara Temu Kebangsaan. Karena dia senior dan juga professor, saya tak berani menolak.

Tapi begitu tiba di lokasi, rasanya saya ingin cepat kembali ke Jakarta. Gambar Ganjar Pranowo di backdrop acara membuat sesak nafas di dada. Wah, jangan-jangan mau kampanye nih. Pikir saya.

Kawan saya yang professor itu ternyata ketua panitia. Saat sambutan, ia langsung menembak Ganjar dengan tantangan. Katanya, silahkan anda paparkan di hadapan kami para akademisi, ide dan gagasan anda untuk memajukan Indonesia. Bahasa khas seorang professor yang kerap menguji mahasiswanya.

Ganjar langsung berdiri. Saya pikir, dia akan gelagepan menanggapi tantangan kawan saya itu. Batin saya, paling Ganjar hanya akan mengumbar janji. Khas politisi. Pidatonya hanya angan-angan, hiperbola, tanpa tahu pokok persoalan.

Tapi kali ini saya salah. Dengan diksi dan penekanan yang mantap, Ganjar paparkan tentang kondisi Indonesia saat ini. Data-data disampaikan, lengkap dengan akar persoalan dan bagaimana solusi yang ia tawarkan. Saya tersenyum dan bersyukur tak lekas pulang. Kawan saya berbisik, 'apa kata saya, tak kenal maka tak sayang bukan?'.

Ganjar mengawali gagasannya dengan penekanan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Katanya, mau buat program sebagus apapun, kalau rakyatnya tidak bersatu, Indonesia tak akan maju. Ganjar sepertinya paham betul, bagaimana kondisi bangsa yang mulai terpecah belah oleh berbagai isu SARA. Praktis dalam beberapa tahun terakhir, kita disibukkan oleh urusan yang itu-itu saja. Nggak produktif.

Ganjar menginginkan itu semua dihentikan. Sudah saatnya Indonesia berpikir maju ke depan. Karena selama 10 tahun terakhir, Indonesia sudah menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Indikatornya, rasio elektrifikasi rumah tangga naik dari 76,0 di tahun 2012 menjadi 99,0 di tahun 2022. Cakupan jaminan sosial juga naik dari 51,8 menjadi 87,0 pada 2021. Ini menunjukkan Indonesia semakin sehat. Masyarakat Indonesia juga lebih pintar dengan tingkat kelulusan SMA yang semula 57,4 pada 2016 menjadi 66,1 di 2022. Sementara PDB perkapita kita naik dari 33,0 di tahun 2012 menjadi 71,0 di 2022.

"Saat ini, Indonesia sudah on the track. Tinggal satu saja kuncinya. Cepat!," kata Ganjar.

Yah, Indonesia menurut Ganjar harus berlari lebih cepat. Cepat dalam mengambil keputusan, cepat dalam menentukan program, cepat dalam eksekusi sampai cepat dalam merealisasikan program itu. Nggak boleh lagi, kita disibukkan dengan ribetnya urusan birokrasi dan administrasi.

Ganjar kemudian menawarkan tiga gagasannya untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju dengan cepat. Hal yang pertama akan dilakukan Ganjar adalah melipatgandakan pendapatan negara.

Tahun 2024, APBN di Indonesia tercatat hanya 3.200 san triliun. Ganjar mengatakan, jumlah itu masih sangat kecil. Dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di Indonesia, APBN bisa dilipatgandakan sampai 6.400 triliun. Bahkan mungkin bisa lebih.

Caranya bagaimana? Ganjar dengan rinci menjelaskan. Pertama optimalisasi hibah luar negeri. Menurut Ganjar, masih banyak program hibah dari negara-negara besar di luar sana yang belum dikelola dengan baik di Indonesia.

Kedua adalah digitalisasi pemerintahan. Menurutnya, layanan pemerintah harus serba digital agar lebih cepat, akurat dan informatif. Tidak boleh lagi ada rakyat yang kesusahan mengurus perizinan karena layanan yang berbelit.

Ketiga, ini yang paling penting menurut saya. Ganjar menitikberatkan pada pemberantasan korupsi untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat. Kualitas ASN dan lembaga-lembaga pemerintah harus ditingkatkan. Pemerintahan harus lebih transparan dan meritokratis. Tidak boleh lagi ada pejabat yang main mata. BPK dan KPK diperkuat, sebagai lembaga pengawasan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kalau tiga pondasi itu sudah kuat, maka strategi percepatan lain bisa berjalan dengan baik. Yakni membangun SDM yang produktif, stabilisasi harga bahan pokok, menghapus kemiskinan, memperkuat jaring pengaman sosial, melanjutkan program hilirasi menjadi pabrik dunia, mempercepat pembangunan infrastruktur dan mengembalikan alam Indonesia.

Gagasan Ganjar itu menurut saya bukan hanya janji politik. Ia juga bukan hanya angan-angan kosong. Karena sejatinya, Ganjar sudah berhasil melakukannya.

Selama memimpin Jateng dua periode, Ganjar mempraktikkan tiga gagasan besar itu. Soal peningkatan anggaran misalnya, kecerdikan Ganjar mampu meningkatkan APBD Jateng dari hanya Rp12 triliun pada 2013 menjadi Rp83,78 triliun di 2023. Tak hanya meningkatkan APBD, Ganjar juga membuat masyarakat Jateng lebih sejahtera dengan optimalisasi anggaran non APBD. Seperti Baznas, CSR dan Filantrop.

Soal digitalisasi pemerintahan, Ganjar tak perlu ditanyakan lagi. Hampir semua lini pemerintahan di Jateng, dibuat digital oleh Ganjar. Mulai perencanaan, penganggaran, budgeting, sampai pengawasan semua transparan. Pelayanan warga juga serba digital. Bayar pajak, online. Ngurus KTP atau KK, online. Mau menyampaikan keluhan, juga online. Kanal-kanal aduan digital dibuat sebanyak-banyaknya. Membuat masyarakat seolah menjadi Tuan di negerinya sendiri.

Dan soal pemberantasan korupsi, saya boleh katakan Ganjar juaranya. Reformasi birokrasi ia lakukan besar-besaran. Segala macam pungli, korupsi dan nepotisme dibabat habis-habisan. Jateng berhasil jadi percontohan nasional. Tak terhitung lagi penghargaan dari KPK untuk Ganjar yang telah membawa Jateng menjadi provinsi paling berintegritas.

Sepertinya keberhasilan Ganjar di Jateng akan dibawanya ke tingkat nasional. Melihat keberhasilannya di Jateng, saya tidak sabar menanti aksi ganjar ketika ia dilantik jadi presiden nanti. Meski lebih kompleks, lebih rumit dan lebih sulit, tapi saya kok yakin Ganjar mampu menerapkan ide dan gagasannya itu.

Saya sih yakin Ganjar mampu. Banyak sekali alasan untuk membenarkan keyakinan saya itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun