Sepertinya, dengan pengiriman surat permintaan maaf ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, banyak yang menganggap persoalan buku yang menyebut Pak Ganjar sebagai tokoh yang tidak pernah bersyukur dan tidak pernah salat terbitan Tiga Serangkai, kasus ini lantas menguap dan selesai begitu saja. Padahal, inti persoalannya tidak sesederhana itu.
KEMBALI KE ARTIKEL