Seperti yang kita ketahui bersama Sungai Ciliwung memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan ekosistem perkotaan di wilayah Bogor, Depok dan Jakarta. Selain sebagai pengendali banjir sejak dulu Sungai Ciliwung kerap dijadikan tumpuan dalam menunjang kehidupan sosial ekonomi masyarakat disekitarnya. Sebagai bagian integral dari tata lingkungan perkotaan kondisi Sungai Ciliwung dalam satu dekade terakhir dinilai cukup memprihatinkan. Data menunjukkan bahwa 35 Ton sampah bersemayam di Sungai Ciliwung setiap jamnya. Kondisi tersebut telah berlangsung lama dan membentuk presepsi masyarakat luas bahwa Sungai Ciliwung “kotor, bau sampah, dan penyebab banjir.” Hal tersebut begitu senjang dengan fakta bahwa seratus tahun lalu air di Sungai Ciliwung dikonsumsi sebagai air minum oleh penduduk setempat. Lebih lanjut, ketika sebuah sungai di lingkungan urban terpelihara maka dapat difungsikan sebagai sistem drainase dan pengelolaan banjir dengan dijadikan saluran alami untuk aliran air hujan yang mana nantinya dapat mengurangi risiko banjir perkotaan bukan sebaliknya.
KEMBALI KE ARTIKEL