Mohon tunggu...
KOMENTAR
Artificial intelligence

AI dalam dunia Pendidikan: Antara Inovasi Belajar dan Ancaman bagi Peran Guru

3 Februari 2025   08:49 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:49 10 1
Abstrak

Sekarang belajar sudah tidak cuma dari buku atau guru di kelas. AI mulai masuk ke dunia pendidikan dan memberi banyak kemudahan—mulai dari aplikasi belajar yang bisa memberikan materi sesuai kemampuan kita, chatbot yang bisa jawab pertanyaan kapan saja, sampai sistem otomatis yang bisa bantu guru memeriksa tugas.

Tapi, banyak juga yang mulai khawatir: Apabila AI semakin canggih, apakah guru masih dibutuhkan? Artikel ini akan membahas bagaimana AI bisa membantu pendidikan, tantangan yang muncul, dan mengapa peran guru tetap tidak bisa digantikan.

Pendahuluan

Coba ingat ingat lagi, beberapa tahun lalu saat belajar di sekolah. Jika ada pelajaran yang sulit, biasanya kita akan bertanya kepada guru atau mencari jawabannya di buku. Sekarang? Tinggal buka HP, ketik pertanyaan, dan AI langsung kasih jawaban. Gampang banget, kan?

AI adalah kecerdasan buatan yang kali pertama diciptakan oleh John McCarthy pada tahun 1995 dan telah berevolusi dari tahun ke tahun menjadi sebuah teknologi yang lebih kompleks serta komprehensif.
Penciptaan AI berdasarkan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan efektif. Sebuah kecerdasan buatan yang mampu mereplika otak dan pikiran manusia.

AI sudah semakin banyak dipakai di dunia pendidikan. Ada aplikasi yang bisa bikin kita belajar sesuai kecepatan sendiri, ada chatbot yang bisa jawab pertanyaan kapan saja, bahkan ada sistem yang bisa otomatis mengoreksi tugas. Keren sih, tapi di sisi lain, ada pertanyaan yang mulai muncul: kalau AI mampu mengajar dengan cepat dan efisien, apakah guru akan menjadi kurang penting?

Pembahasan

1. AI Membuat Belajar Menjadi Lebih Mudah

AI  bisa membuat proses belajar menjadi lebih simpel dan fleksibel. Beberapa manfaat yang paling berpengaruh di dunia pendidikan antara lain:
•Belajar mampu disesuaikan dengan kemampuan kita
Kadang di kelas ada yang cepat tangkap, ada juga yang butuh waktu lebih lama. AI mampu membantu menyesuaikan materi dengan kemampuan kita. Kalau masih belum paham, AI bisa memberi latihan tambahan atau menjelaskan dengan cara lain.
•Bisa tanya kapan saja tanpa malu
Pernah nggak sih, mau nanya di kelas tapi takut dibilang “kok gitu aja nggak ngerti”? Nah, dengan AI, kita bisa tanya kapan pun tanpa takut dihakimi. AI akan menjawab dengan sabar, bahkan bisa memberi beberapa versi jawaban sampai kita paham.
•Membantu guru agar tidak terlalu kewalahan
Guru itu bukan hanya mengajar, tapi juga harus membuat soal, mengoreksi tugas, dan menguruskan administrasi lainnya. Dengan bantuan AI, tugas-tugas yang memakan waktu banyak ini bisa lebih ringan, jadi guru punya lebih banyak waktu untuk fokus mengajar dan bimbing siswa.

2. Tapi, AI Tetap Tidak Bisa Menggantikan Guru

Walaupun AI bisa bantu banyak hal, tetap ada hal yang hanya bisa dilakukan oleh guru. Beberapa alasannya:
•AI tidak bisa memahami perasaan siswa
Guru tidak hanya sekadar memberikan materi, tapi juga memahami kondisi emosional muridnya. Kalau ada siswa yang sedang stres atau kehilangan motivasi, guru bisa memberi semangat. AI mungkin bisa memberi kata-kata motivasi standar, tapi tetap beda rasanya dibandingkan didukung langsung oleh guru.
•Belajar bukan hanya soal mendapatkan jawaban
Kalau semua jawaban bisa langsung diberikan AI, lama-lama kita bisa kehilangan kebiasaan mikir sendiri. Padahal, yang penting dari belajar itu bukan hanya mendapatkan jawaban, tapi juga bagaimana kita sampai ke jawaban itu. Guru mampu mengajarkan cara berpikir kritis, sesuatu yang tidak bisa diajarin AI secara penuh.
•Teknologi tidak selalu benar
Meskipun AI terlihat pintar, bukan berarti dia selalu memberi jawaban yang 100% benar. Kadang AI bisa salah paham atau memberi jawaban yang tidak sesuai konteks. Maka dari itu, guru tetap dibutuhkan untuk mengoreksi dan memastikan siswa belajar dari sumber yang benar.

Penutup

Jadi, apakah AI akan mengambil alih peran guru? Tidak juga. AI itu alat yang sangat bisa membantu dalam pendidikan, tapi tetap tidak bisa mengganti peran guru sepenuhnya.

Yang paling ideal adalah guru dan AI saling melengkapi. AI bisa dipakai untuk hal-hal teknis, sementara guru tetap menjadi sosok utama yang mengajarkan dengan hati, membantu siswa berpikir kritis, dan memberi motivasi. Dengan cara ini, pendidikan bisa semakin efektif tanpa kehilangan sentuhan manusiawinya.

Daftar Pustaka

https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/artificial-intelligence-pengertian-cara-kerja-dan-aplikasinya/

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun