Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Peluit Kau Semprit

31 Oktober 2021   23:01 Diperbarui: 31 Oktober 2021   23:16 252 17
Mandi mentari di siang hari
Tanpa alas kaki, mematung sendiri
Legam tak terperikan, lelah kau tinggalkan
Hanya satu keyakinan, di urat nadimu ada Tuhan

Keringat, bau kurang sedap
Lekat di kaos oblong lukis senyap
Teriakan menggema, langit kilaukan semesta
Hanya satu keyakinan, rizki Tuhan takkan kemana

Kali lain langit mengucur deras
Luapkan sisa amarah yang terperas
Di bawah payung, kau tetap tabah dan kuat
Peluit kau semprit, tangan bergerak mulai lambat

Senyummu kan tetap terukir
Logam beberapa keping 'kan mampir
Senyum anak istri, adalah janji pada Ilahi
Janji yang pasti diuji, di alam sebelum surgawi

Senyummu kan selalu ikhlas
Meski rongga dadamu terbelah batas
Dunia dan surga, atau dunia dan neraka
Tentu kau tak mau terjerat untuk menyesal selamanya

Bantul, 31 Oktober 2021

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun