Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

1 dari 1000

17 Agustus 2020   14:31 Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:24 24 1
Terik siang mentari menyengat tubuh, jaket kulit tebal aku kenakan.
Dingin udara pegunungan menyentuh tubuh, kulepaskan sweaterku, hanya kaos tipis pelindung tubuhku.
Ini adalah caraku merasakan sedikit dingin dalam terik mentari, lewat angin yang mengalir lembut disela jari jemari.
Inilah caraku merasakan sedikit hangat dalam dingin beku, lewat sentuh dan kepulan udara dari mulutku.

Inilah caraku untuk merasakan secuil kasih dalam bongkahan amarah. Sejumput kesedihan dalam sekarung gandum kebahagiaan. Setetes cinta dalam kubangan samudra benci, sepercik rasa jengah dalam derasnya air terjun mahabbah.

Dan itu semua tak ayal agar aku terbiasa, mampu lebih peka dalam menghadapi semuanya. Entah itu baik atau buruk, entah cinta atau benci, entah itu amarah atau kasih, entah itu suka atau duka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun