Dea itulah namanya, gadis sederhana dan lugu yang selalu berusaha untuk ceria melewati hari-harinya. Waktu kecil Dea selalu dekat dengan ibunya, ia sangat jarang mengobrol dengan ayahnya bukan hanya sekedar mengobrol mungkin bisa dikatakan kurang kasih sayang dari seorang ayah. Yaa mungkin karena ayahnya bisa dibilang galak dan sedikit tempramental. Hal itu membuatnya sedikit sedih dan cemburu karena ia ingin seperti teman-temannya yang diperhatikan seperti diantar ke sekolah ataupun bersenda gurau dengan ayahnya. Kata orang cinta pertama anak perempuan itu adalah ayahnya. Nyatanya itu hanya lintas harapan dari Dea, karena disaat ia paham apa itu kasih sayang malah saat diumur 12 tahun ia sudah ditinggal oleh ayahnya. Itu umur yang terlalu muda bukan karena diumur-umur itu ia telah kehilangan sosok laki-laki cinta pertamanya meskipun ia hanya mendapat sedikit perhatian dari sosok laki-laki tersebut.Â
KEMBALI KE ARTIKEL