Jujur, hatiku - perasaanku sedang tidak menentu. Hatiku merasakan kegembiraan, kerinduan, kengerian, kehilangan dan kesedihan. Setelah sekian lama mampu menguasai, menahan dan mengendalikan diri untuk tidak berpikir tentang yang namanya cinta. Sepertinya cinta telah melarikan diri dariku atau aku yang melarikan diri dari cinta? Apakah kali ini aku sedang merasakan datangnya cinta? Aku ingin percaya bahwa aku sedang merasakan cinta. Pada seseorang yang tidak kukenal dan sangat tidak pantas untuk berdiam di dalam duniaku dan begitupun diriku bagi dunianya. Setelah beberapa lama membentengi diri, terutama hati, untuk menyangkal kedatangan cinta, aku tidak menyadari bahwa aku telah membiarkan diriku begitu saja terpesona oleh laki-laki pertama yang memperlakukanku sedikit berbeda dibandingkan sebagian besar manusia, baik laki-laki maupun wanita, dari golongannya. Aku merasa seolah-olah dia telah sangat mengenalku, seakan dia begitu memahami seluruh hidupku, jiwaku, cahayaku dan kepedihanku. Apa yang kuinginkan darinya? Tidakkah diriku sadar bahwa aku dan dia berasal dari dua dunia yang berbeda yang selama ini aku selalu tersakiti oleh golongan di dunianya. Aku hanya ingin mendengar dia mengatakan "Aku kangen padamu". Dia pasti bisa merasakan kerapuhanku, kegamanganku dan selama aku tetap berada di dalam bayang-bayang masa lalu, selamanya itu aku tetap seorang perempuan yang rapuh.Dan aku menyadari aku membutuhkan dirinya untuk menarikku dari bayang-bayang kelam ini, untuk percaya lagi. Kini sosok lelaki itu memenuhi pikiranku dan untuk pertama kali aku merasakan hidup kembali, kembali merasakan bahagia meskipun aku tahu perasaan ini tidak akan pernah berbalas. Aku sedikit menyesal telah sedikit mencoba mengungkapkan perasaanku padanya dan kini aku terancam akan kehilangan dia, kehilangan segalanya. Tapi mana mungkin aku merasakan kehilangan kalau sejak awal aku telah menduga bahwa hal ini akan terjadi sehingga aku membuat diriku sendiri untuk tidak sedikitpun berharap perasaan ini akan berbalas. Aku sungguh bukan buat dirinya. Dia tidak akan pernah tahu seberapa besar cintaku padanya. Aku amat mencintainya dengan cinta yang belum pernah kurasakan dan kuserahkan pada lelaki manapun, namun justru cinta inilah yang paling dalam yang pernah aku rasakan. Merasakan hasrat jiwaku untuk selalu dekat dengan dirinya, dan aku sangat menghargai dengan penuh kesadaran, sangat mensyukuri setiap detik yang aku habiskan dengannya. Dan kalaupun memang aku sudah kehilangan dia, setidaknya aku telah memperoleh satu masa yang sangat bahagia dalam hidupku. Dan mengingat semua yang pernah terjadi dalam hidupku, merasakan bahagia dan bisa tertawa lepas walaupun hanya sesaat sungguh-sungguh hampir merupakan keajaiban bagiku. "Once in a lifetime I find someone special, my life intermingle, and somehow I know this is the beginning of all I have longed for, a love I can build on, a love that will grow...Once in a lifetime to those who are lucky, a miracle happens and dreams all come true..I know it can happen coz it happened to me since I find myself falling in love with you. Haven't told you those words at time before, but this time seems like good time to tell you how much you mean to me because it hurts me most when the person I love has no idea how I feel about him. I love you even on days when the sun doesnt shine and our nerves are on edge..When it is easy and when it takes all the patience in the world, I still love you no matter what..Of all people in the world I know, you are the only one I'd want to try being together with and really hoping you'd give miracle a chance to happen and so my dreams could come true. Wouldnt you?"
KEMBALI KE ARTIKEL