Pada masa pandemi ini para anak SD SMP dan SMA di tuntut untuk bisa mempelajari adanya sistem belajar online karena untuk memutus adanya mata rantai covid 19.
Oleh karena itu taman baca desa Kopen di gerakan lagi untuk membangkitkan semangat belajar dan membantu untuk menyelesaikan adanya tugas online yang menurut mereka susah untuk di pahami.
Taman baca desa Kopen sebenarnya sudah di gagas oleh keluarga bapak Hanif,yang dari awal menginginkan adanya taman baca Alfabet. Yang melatarbelakangi mereka ingin membuat adanya taman baca dikarenakan mereka suka dengan anak kecil dan juga mereka dari background kependidikan.
Adanya teman-teman KKN UNSRI yang ikut serta dalam mengerakkan minat belajar anak-anak, karena mereka merasakan punya Kakak yang bisa membantunya mengerjakan tugas-tugas onlinenya yang merasa menyulitkannya.
Dengan menambahkan inovasi berupa latihan tari membantu anak-anak agar mengenal adanya kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan Jawa, pengenalan budaya kepada anak usia dini agar suatu saat nanti ketika dia tumbuh dewasa tidak akan asing lagi oleh budaya-budaya Jawa yang ada.