Udara basah
Langit basah
Wajah mu remang-remang di tengah rintik hujan yang tajam;
Wajah mu dan hujan
Siapa dapat membedakan
Sebab sama-sama suram
Dalam lembab yang menyimpan nyanyi daun
Wajahmu jatuh dalam pangkuan malam
Sedang di punggungnya syair-syair misteri bersemayam
Syair yang selalu kau hayalkan sebagai bintang terterang
Walau hujan datang
Gelap terbentang
Rintik hujan tajam menusuki kulit bumi
Tak mampu mengurung wajahmu
Walau remang sekilas terkejap
Namun syair yang kau khayalkan telah menjadi purnnama ketegaran;
Kini kan ku khayalkan kau sebagai kekasih ku