Mantan Ning Surabaya tahun 1986 itu menilai bahwa Sosialisasi edukasi obat tradisional dan suplemen kesehatan sangat penting, agar masyarakat tidak menyalahgunakan obat dan suplemen tersebut.
"Di samping itu juga, agar masyarakat tidak menjadi korban atas iklan menggiurkan yang telah di edarkan ke masyarakat, maka di sinilah pentingnya sosialisasi edukasi tersebut," ucap Lucy Kurniasari usai acara. Senin (12/11/2018) Siang.
Edukasi itu, lanjut Lucy Kurniasari merupakan peningkatan pengetahuan kepada konsumen, sehingga mereka dapat memilih obat tradisional dan suplemen kesehatan yang aman dan tidak beresiko bagi kesehatan.
"Yang kita harapkan, disamping melakukan pengawasan dan pemeriksaan, BPOM sebagai salah satu pilar bisa membantu peran pemerintah untuk mewujudkan nawacita dengan kualitas SDM yang sehat," lanjutnya.
Sedangkan saat ditanya bagaimana guna mengetahui produk obat tradisional dan suplemen kesehatan sudah melalui uji BPOM, Lucy menuturkan di kemasan ada tanda ijin edar dan kode TR.
"Kode TR 9 digit mengikuti dibelakangnya, jika produk tersebut import, kodenya adalah TI. Tadi hal yang berkaitan dengan obat tradisional yang aman di konsumsi sudah disampaikan secara detail oleh pemateri dari BPOM," pungkasnya. (ATH)