Hamas baru-baru ini mengumumkan penarikan diri dari perundingan gencatan senjata dengan Israel di Gaza. Keputusan ini diambil setelah serangan besar-besaran Israel di kamp pengungsi di Gaza yang menewaskan 92 orang. Hamas menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan negosiasi selama agresi Israel masih berlangsung. Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyampaikan kepada mediator internasional dari Qatar dan Mesir bahwa pembicaraan mengenai gencatan senjata telah berakhir karena Israel dianggap tidak serius dalam mengakhiri perang. Hamas menegaskan bahwa mereka siap melanjutkan negosiasi jika Israel menunjukkan keseriusan dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
KEMBALI KE ARTIKEL