*Isu Sosial*
1. Bullying: penganiayaan fisik, verbal atau psikologis.
2. Konflik antar siswa: pertengkaran, perkelahian.
3. Diskriminasi: perbedaan perlakuan karena suku, agama, jenis kelamin.
4. Keterisolasi: siswa merasa terasing atau tidak diterima.
5. Gangguan hubungan guru-siswa: konflik atau kesalahpahaman.
*Isu Emosional*
1. Kecemasan: takut menghadapi ujian, penilaian atau kritik.
2. Depresi: perasaan sedih, putus asa.
3. Agresivitas: perilaku kasar atau mengancam.
4. Kesulitan mengelola emosi: marah, sedih atau takut.
5. Perasaan tidak percaya diri.
*Isu Interaksi Sosial*
1. Kesulitan berbagi: tidak mau berbagi mainan atau bahan.
2. Kesulitan bergaul: kesulitan berinteraksi dengan teman.
3. Konflik kelompok: pertengkaran antar kelompok.
4. Kesulitan mengikuti aturan: tidak mematuhi peraturan kelas.
5. Perilaku disruptif: mengganggu kegiatan belajar.
*Faktor Penyebab*
1. Lingkungan keluarga.
2. Pengalaman masa kecil.
3. Kematangan emosi.
4. Keterampilan sosial.
5. Pengaruh media sosial.
6. Perubahan lingkungan sekolah.
7. Kurangnya dukungan sosial.
*Solusi*
1. Program bimbingan konseling.
2. Pelatihan keterampilan sosial.
3. Pendidikan karakter.
4. Pengembangan empati.
5. Meningkatkan komunikasi guru-siswa.
6. Membangun lingkungan positif.
7. Melibatkan orang tua.
*Strategi Mengatasi Bullying*
1. Mengidentifikasi dan melaporkan insiden.
2. Memberikan dukungan korban.
3. Mengembangkan program anti-bullying.
4. Meningkatkan pengawasan.
5. Melibatkan orang tua.
*Sumber*
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Badan Kesehatan Mental Indonesia (BKMI).
3. American Psychological Association (APA).
4. Jurnal psikologi dan pendidikan.
5. Buku "Mengatasi Masalah Sosial-Emosional di Sekolah Dasar" oleh Dr. H. Abu Bakar.
