*Program Peer Support*
1. *Pendampingan*: Pasien/klIENT mendapatkan dukungan dari orang yang pernah mengalami kesulitan serupa.
2. *Kelompok Dukungan*: Pertemuan reguler untuk berbagi pengalaman dan dukungan.
3. *Mentoring*: Individu lebih berpengalaman membimbing yang membutuhkan.
4. *Jaringan Dukungan*: Membangun jaringan dukungan sosial.
*Program Bimbingan Konseling*
1. *Konseling Individu*: Satu-satu dengan konselor.
2. *Konseling Kelompok*: Berbagi pengalaman dan dukungan bersama.
3. *Konseling Keluarga*: Membantu keluarga mengatasi masalah.
4. *Konseling Online*: Layanan konseling melalui platform digital.
5. *Bimbingan Karir*: Membantu menemukan tujuan karir.
*Layanan Psikososial*
1. *Terapi Kognitif*: Mengubah pola pikir negatif.
2. *Terapi Emosi*: Mengelola emosi.
3. *Terapi Keluarga*: Membantu keluarga berkomunikasi efektif.
4. *Layanan Kesehatan Mental*: Pengobatan gangguan mental.
5. *Pengembangan Keterampilan Sosial*: Meningkatkan kemampuan berinteraksi.
6. *Pengembangan Keterampilan Emosi*: Mengelola emosi.
7. *Pelayanan Darurat*: Bantuan krisis.
*Implementasi*
1. Sekolah: Program bimbingan konseling dan peer support.
2. Rumah Sakit: Layanan psikososial untuk pasien.
3. Komunitas: Kelompok dukungan dan peer support.
4. Organisasi: Program kesehatan mental dan pengembangan keterampilan.
5. Online: Platform digital untuk konseling dan peer support.
*Sumber*
1. American Counseling Association (ACA).
2. National Institute of Mental Health (NIMH).
3. Kementerian Kesehatan RI.
4. Badan Kesehatan Mental Indonesia (BKMI).
5. Jurnal psikologi dan pendidikan.