Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Membonsai dan Mengerdilkan Peranan Politik Basuki Tjahaja Purnama

26 Mei 2014   15:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 417 2
Mendengar berita bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta yang sekaligus kader partai Gerindra tidak dilibatkan dalam tim kampanye capres-cawapres Prabowo-Hatta dengan alasan bahwa beliau (Ahok) sudah diwakafkan untuk DKI Jakarta sangat menarik untuk dicermati dan diulas. Prabowo-Hatta yang merupakan capres-cawapres partai Gerindra bersama rekan koalisinya (Golkar,PPP,PAN,PKS,PBB) sepertinya tidak mau merepotkan Ahok untuk ikut-ikutan kampanye keliling Jakarta ataupun Nusantara bersama elit-elit PPP,PAN,PKS dan PBB maupun Golkar dengan alasan Ahok telah diwakafkan ke pemprov DKI Jakarta. Benarkah demikian?.Hal ini patut dicermati lebih dalam dan teliti karena sangat menarik.

Dulu, sebelum pileg 2014 Ahok ikut memeriahkan berkampanye untuk partainya, partai Gerindra. Dalam kapasitas itu, tentu Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta memiliki posisi strategis untuk menarik perhatian massa mengingat peranannya dan kinerjanya selama bersama Joko Widodo alias Jokowi-Gubernur DKI Jakarta. Bahkan salah satu kader Gerindra mencoba untuk ikut mengkapitalisasi peranan Ahok dalam kapasitasnya sebagai wakil gubernur yang lebih banyak bekerja ketimbang gubernur DKI Jakarta -Jokowi yang sekarang tengah menjadi kandidat capres saingan Prabowo-boss Ahok sendiri di partai Gerindra. Tapi itu dulu, sebelum pileg dan sebelum terjadinya tarik ulur koalisi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun