Asal mula pujangga baru sebagai satu fenomena kebudayaan dapat ditelusuri ke belakang pada organisasi-organisasi kebudayaann kaum muda nasionalis pada awal abad ke-20 di Indonesia. Organisasi tersebut, yaitu Jong Java yang dibentuk pada tahun 1915 di bawah pengayoman Budi Utomo yang bertujuan menyelenggarakan dan mengembangkan kesadaran dan pengertian kaum muda terpelajar Jawa akan warisan kebudayaan Jawa. Dalam tahun 1917 gerakan ini diikuti oleh Jong Sumatranen Bond, dengan tujuan yang sama. Akan tetapi, mereka juga menyadari adanya perbedaan etnis kedaerahannya, karena itu Jong Sumatranen Bond menyatakan bahwa tujuannya hendak mengembangkan kesadaran kesatuan identitas di antara orang-orang Sumatra melalui penggunaan kesenian, bahasa dan adat Sumatera.Â
KEMBALI KE ARTIKEL