Puisi ini mengangkat tema tentang percintaan, keinginan, ketidakpastian, dan permainan rahasia dalam hubungan. Penyair mengeksplorasi aspek romantis dan intim dari hubungan antara "Dia dan Aku," tetapi juga menyiratkan keraguan dan ketidakjelasan.
Penggunaan makna dalam puisi ini sederhana namun puitis. Kata-kata seperti "bercinta dalam kealpaan semesta," "utamakan percakapan begini," dan "kepermainan rahasia" memberikan pengimajian tentang suasana romantis dan misterius dalam hubungan.
Puisi ini menggunakan kata-kata konkret, seperti "api," "bisikan hati," "dada," "pelaminan," dan "cumbu-dendam," untuk menciptakan gambaran yang jelas dan kuat dalam pikiran pembaca.
Puisi ini menyampaikan pesan tentang keindahan percintaan, tetapi juga peringatan untuk tidak terlalu jauh atau terlalu dalam sehingga melukai diri sendiri atau pasangan.