Peningkatan populasi manusia dan urbanisasi yang pesat menyebabkan peningkatan produksi limbah, terutama limbah organik. Data dari organisasi lingkungan menunjukkan bahwa lebih dari 50% limbah domestik berasal dari bahan organik, seperti sisa makanan, kulit buah, dan sayuran. Jika limbah organik ini tidak dikelola dengan baik, akan terjadi pembusukan yang menghasilkan gas rumah kaca seperti metana dan karbon dioksida, serta mencemari lingkungan melalui lindi dan bau tidak sedap. Hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia tetapi juga memperburuk krisis iklim global. Di sisi lain, limbah organik memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan kembali melalui berbagai metode pengolahan, salah satunya adalah proses fermentasi. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah *ecoenzyme*, sebuah produk fermentasi multifungsi yang dapat dibuat dengan cara sederhana dan menggunakan bahan yang mudah didapatkan. Â
KEMBALI KE ARTIKEL