Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Dari Ende untuk Indonesia

27 April 2014   01:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 126 3
Sebuah perjalanan, Sulit dikotakkan dalam 'pixel-rate.. Atau terukur dalam memory 'mega-gygabite.. Maka berjalanlah, senangi pancaindera.. Menguji batas, membuat batasan baru.. Menjinakkan kerasan hati.. Lalu temuilah dirimu.. @aldjapari Lepas dari cerita perjalanan sebelumnya :merobek sunyi di ketinggian Kelimutu dalam edisi #SparklingMB, menempuh perjalanan dari desa Moni ke kota Ende tim terakhir yang mendapat tumpangan menempuh perjalanan sekitar enam jam. Berjalan kaki sekitar 6 km, mendapat tumpangan truk untuk sesaat perjalanan dan akhirnya siapa yang mengira, petugas pos Kelimutu dari Kehutanan Ende yang dijumpai di pagi sebelumnya 'memungut' kami yang tengah asik meramu kopi di pinggir jalan. Sangat sulit mendapatkan tumpangan di hari raya Tahun baru. Maklumlah, penduduk mayoritas Nusa Tenggara beragama Nasrani. Oto call pada libur. DARI ENDE, UNTUK INDONESIA ~ Selamat Datang di Tempat Pengasingan Soekarno. Seperti itulah gumaman hati, ketika mobil Ranger Kehutanan melintas di gerbang kota Ende.Meeting Pointselanjutnya adalah monumen Pancasila yang berada di pertigaan sebelum memasuki pusat kota. Teman-teman #SparklingMB yang lain sudah duluan tiba ternyata sebagian sudah ada yangCity Tour,mengunjungi toko kerajinan tak jauh dari tempat pertemuan tadi. Dari cerita kawan, ada satu yang menarik, Tenunan khas NTT ! Tapi mahal.. Heuheu.. Lelah begitu terasa setelah membaringkan badan dirumah kerabat kak Yanti. Hari esok tentu menjanjikan keseruan petualangan. Tidak begitu lama menanti pagi hari. Hasil briefing semalam, membuat agenda tim membatalkan kunjungan desa Waerebo. Tentu saja estimasi waktu dan biaya tidak mencukupi. Namun dalam hati saya berpikir, bahwa suatu saat saya akan kembali kesini, menyaksikan kembali segala keunikan dan keramahan Nusa Tenggara. Seolah-olah pada waktu itu, saya merindukan sesuatu yang belum ditinggalkan. Secerah pagi, tergambar di raut wajah tim saat mulai melangkahkan kaki menuju mobil sewaan yang mengantarkan ke pusat kota. Walaupun seorang anggota tim, kak Dija terserang demam, namun semangat positif mengiring melakukan perjalanan. Berikut spot wisata (sekitar kota) rekaman #SparklingMB : 1. Pasar Sarung Tidaklah sulit menemukan lokasi Pasar Sarung Ende, dengan mikrolet rombongan menuju ke salah satu tempat memasarkan karya tenun masyarakat Flores terkhusus di Ende. Di setiap kota kabupaten di NTT, sarung tenun ikat mempunyai gaya dan keunikan tersendiri. Di pasar ikan Geliting Maumere juga terdapat 'mama' yang menjual sarung tenun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun