Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Merengkuh IMPIAN

6 Januari 2010   04:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:36 60 0
Impian akan mengarahkan kita kemana akan melangkah, bagaimana akan berbuat dan bersikap. Dengan impian kita akan tau dimana titik akhir dari perjuangan. Dan segera setelah mencapai impian itu, kita dapat menggantikannya dengan impian lain yang belum tercapai. Dalam meraih impian, kita perlu strategi dan peta. Sehingga saat berjalan dan bertemu dengan hambatan, kita dapat memilih untuk melompatinya ataukah memutarinya dan mengambil jalan lain.Tanpa mengubah impian hanya mengubah arah jalan saja.

Bayangkan jika kita berada di tengah samudera di atas sebuah speedboat. Lima puluh kilometer di depan anda adalah sebuah pulau dan dipulau itu terdapat semua yang kita inginkan dan cita-citakan.
Semua impian kita. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu
semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang
cakrawala. Tapi cakrawala yang mana…?
Masalahnya adalah kita tidak punya kompas, peta, radio, telepon,
dan anda tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah
akan membuat kita melenceng jauh sekali dari pulau impian,
sementara di sekeliling kita yang terlihat cuma laut dan langit.
Dalam dua jam, kita bisa saja telah sampai di pulau impian.
Tetapi bila kita salah arah,kita bisa kehabisan bahan bakar
sebelum bisa mencapai pulau impian.
Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti
kegunaan hidup akita adalah sama dengan dilema pulau impian.
Semua impian kita sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya
kita harus mengetahui peta impian. Yaitu apa, di mana, dan bagaimana mencapainya. kita mutlak mengetahui arah untuk mencapainya. Tentukan peta kita sekarang untuk dapat mencapai impian kita. Buat seteliti dan seakurat mungkin dan selanjutnya anda tinggal mengarahkan speedboat kita ke pulau impian. Untuk selanjutnya kita meraihnya, merengkuhnya, dan tersenyum dengan bangga, “Inilah impianku,indahnya kalau impian itu bisa tercapai.

Semoga peta menuju impian hidup yang kita rancang, diridhoi Allah SWT. Kita sadari tubuh kita, nyawa kita dan nafas kita, sepenuhnya adalah milik_Nya. Tiada satupun peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita, tanpa Ridho_Nya. Selamat berjuang sahabat… Impian itu, sudah rindu untuk kita rengkuh, dan kita peluk.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun