Beda dengan Hikayat romo tambak yang great barier untuk  upaya menempuh asa menglahkan sang angkara murka rahwana demi membebaskan dwi Shinta,  tetapi teluk Petrukarta ini hanya untuk perumahan dan hotel serta saran bisnis maka banyak rakyat  yang menolak diam-diam daan teriak-teriak, konon gubernur Petrukkarta yang juga sebagai wilayah ibu kota kapetrukan ini sudah setuju sang presiden pertuk atas gagasan sang gubernur  palling apik dewe sunare srengnge  mengajukan tambak untuk alasan yang kedepannya bagus juga bila terjadi dan sangat membantu dalam  menyelamatkan Petrukarta dari bahaya rob dan banjir dari laut, karena bila banjir dari sungai sudah biasa petrukarta tenggelam dan moda kendaraan memakai perahu,  jangan dianggpa ini leluscon karena ini  sangat berpengaruh dalam  banget ibukota  kapetrukan ini sangat rendah dari pada lautan.
KEMBALI KE ARTIKEL