Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Pathok Bandara, Sebuah Novel (16)

9 Februari 2016   21:29 Diperbarui: 9 Februari 2016   21:33 48 1
Sms Si kumal ribut tak aku hiraukan apalagi gagas, tidaklah hanya masa lalu waktu kami berjuang untuk bisa kuliah dan mandiri, anaknya sombong, dan aku tidak kira dia jadi apa sekarang.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun