Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Artikel Utama

Awan Panas, Neng Yogyakarta Istimewa

31 Maret 2015   13:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 59 0
selepas adzan luhur ini aku sempatkan untuk menulis, ya sekedar untuk melepas penat setelah mloya-mlayu ngajar murid difabel dislb  tempat saya mengajar, ya tumpuan hati dan tumpuan nasi buat saya, walau 45 kilometer tetap aku kejar, ya darah guru, karena sebab ini aku melanjutkan perjuangan bapak, dulu seornag guru SD dan sekarnag semua anaknya menjadi guru adalah kebanggaan kami bersama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun