Di pagi yang masih buta, dari kejauhan, sayup sayup mulai terdengar sahutan suara ayam,pertanda akan tibanya sang fajar. Tak lama suara adzanpun mulai berkumandang memecah kesunyian, perjalanan mencari wua kawi (buah kusta)pun terhenti. Mencari buah kawi adalah salah satu aktifitas yang sering dilakukan oleh anak-anak sebayaku. Dikampungku, di setiap musim wua kawi di malam hari, di setiap rumah dan sudut kampungku pasti ditumbuhi pohon kusta yang menjulang tinggi, dan sudah menjadi kesepakatan bersama, jika ada buahnya yang matang jatuh sendiri dari pohonnya maka menjadi milik umum dan orang pertama yang mengambilnya berhak memilkinya.Buah yang didapat bisa dijual kembali ataupun dimakan sendiri setelah diolah. Karena itulah, tengah malam menjadi momen yang tepat untuk melakukan perburuan buah tersebut karena jarang orang. Perburuan itu menjadi salah satu aktifitasku disaat kecil.