Sebagai guru dan orang tua, kadang saya kurang sabar menghadapi perkembangan anak didik dan anak saya sendiri. Saya selalu berkaca ke masa lalu, dimana semua materi bisa saya lalap dengan tuntas tanpa kesulitan karena saya adalah siswa yang “pintar” kata guru dan teman – teman saya. Masalahnya, saya menganggap semua orang seperti saya, jadi saya sering tidak sabar jika ada orang yang lama berpikirnya “soal gampang begitu saja kok tidak bisa sih?” begitu batin saya. Lah dulu saya seusia mereka saja ya oke – oke wae (mudah – mudah saja mencerna materi sekolah).