Manusia ditakdirkan untuk menyukai tantangan. Bukan sekedar menyukai, manusia jelas merasa eksis apabila menyelesaikan apa yang menjadi tantangan baginya. Tantangan adalah saluran untuk mengaktualisasikan diri. Menjawab tantangan berati mengaktualisasikan diri. Mungkin Abraham Maslow termasuk yang sangat setuju akan hal ini. Psikolog Humanis amerika itu menempatkan kebutuhan akan aktualisasi diri di puncak piramidanya sebagaimana yang ia teorikan. Saya lalu melanjutkan dengan premis ala-ala Rene Descartes : Aku beraktualisasi, maka aku ada.