Seperti memahatkan rasa warna di matamu ; Belumlah sepenuhnya ujung jiwa menikmati hangatnya kerling manis di artimu, dari luar arah menembus langit, detik demi detik membawa kedua langkahku menaiki keretakan kabut, menjemputmu yang semakin terlelap dalam buaian mimpi di pekatnya ruang galaksi lembut.
KEMBALI KE ARTIKEL