Menanggapi panggilan di Seminari Menengah Mertoyudan memang
unexpectable. Kebebasannya berkurang, banyak tuntutan, capek, dan berbagai hal lainnya. Tapi semua itu jika dijalani akan sesuatu yang menyenangkan dan menjadi sesuatu yang biasa. Pada saat masa karantina 40 hari memang rasanya berat, tidak boleh keluar seminari
(ambulasi), tidak ada komunikasi dengan orang tua, tidak ada komputer, dan seperti terkurung di penjara.Â
KEMBALI KE ARTIKEL