Serial Proses Bisnis 2*
Oleh : Mathiyas Thaib
CEO Alomet and Friends
seorang guru besar Massachusetts Institute of Tecnology (MIT) dalam bukunya yang sangat populer pada tahun 90 an, “Business Process Reengineering” bermaksud menawarkan gagasan dan ide untuk menyederhanakan cara-cara bekerja korporasi dan pemerintah yang sudah terlanjur menjadi sangat birokratis, yang menyebabkan ketidak efisienan dan sangat sulit diintegrasikan, sehingga sangat sulit dalam pendayagunaan teknologi informasi.
Proses bisnis pada hakekatnya adalah menawarkan alternatif untuk menggantikan sistem dan prosedur yang telah berpuluh-puluh tahun dipakai dalam mekanisme organisasi yang akhirnya cenderung menyebabkan organisasi perusahaan atau lembaga pemerintahan menjadi terkotak-kotak atau terbentuknya silo-silo organisasi yang sangat birokratis karena mengutamakan prosedur.
Sistem dan prosedur sangat taat azas untuk kepentingan fungsi-fungsi organisasi, sehingga sering melupakan tujuan akhir organisasi yang seharusnya berorientasi untuk kepentingan pemangku kepentingannya.
Dengan demikian, tujuan akhir dari proses bisnis adalah menciptakan atau memberikan nilai maksimum yang melebihi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggannya atau pemangku kepentingannya atau melebihi nilai yang pernah diperjanjikan kepada pelanggannya atau pemangku kepentingannya.
Sehingga di dalam sebuah proses bisnis perusahaan, setiap aktivitas kerja atau kegiatan harus dapat menciptakan nilai tambah bagi aktivitas kerja atau kegiatan berikutnya. Demikian pula halnya setiap proses kerja harus dapat menciptakan nilai tambah bagi proses berikutnya.
Akibatnya, setiap aktivitas kerja dan atau proses kerja yang tidak menciptakan nilai tambah sebaiknya dihilangkan saja.
*Artikel SERIAL ini dimaksudkan sebagai PENCERAHAN dan PELURUSAN pengetahuan dan pemahaman tentang PROSES BISNIS (Business Process) yang berkembang di masyarakat dewasa ini, agar penerapannya tidak menyimpang dari maksud dan tujuan penggagasnya yaitu DR MICHAEL HAMMER yang berasal dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) USA. Sebagian artikel ini pernah dimuat dalam majalah BUSINESS REVIEW Edisi Juni 2011