Dalam khotbahnya Pastor Yono berharap agar melalui kegiatan ini dapat tercipta pemimpin yang hebat untuk Pramuka, Gereja, dan Negara. “Saya berharap agar kegiatan ini tidak hanya menghasilkan pemimpin yang hebat untuk Gerakan Pramuka, namun juga untuk Gereja dan Negara. Dalam kegiatan ini juga kita akan menjumpai beranekaragam kararter tapi pada akhirnya keanekaragaman itu akan menjadi kunci persaudaraan yang terjalin antara Pramuka di Indonesia,” tutur Pastor FX Suyana yang kerap dikenal romo Yono. Setelah perayaan ekaristi kegiatan ini dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kak Anthonius Daud selaku Ketua Tim Kerja Kepramukaan-MNPK. Dalam upacara ini setiap kontingen dari berbagai keuksupan bergantian dengan khas pramuka masuk ke tempat upacara. Dalam sambutannya Kak Anton menjelaskan bahwa para peserta adalah para pemimpin sangga yang terpilih dan dipercaya oleh keuskupan dari ujungan timur hingga ujung barat, maka dalam proses ini para penegak dan pandega akan dilatih menjadi pemimpin yang menjadi pelaku perubahan dan bisa membawa perubahan di keuskupannya masing-masing. “saya berharap agar kedepan Pramuka berani bicara, berani berpendapat, dan kritis!,” tegas Kak Anton.
KEMBALI KE ARTIKEL