Bagi kami di Aceh (juga sama dengan tempat lain di Indonesia), selama Ramadan, waktu seakan berjalan begitu cepat. Itu karena ada satu kebiasaan kami di Aceh, yaitu budaya minum kopi. Selama ramadan, tidak ada warung kopi yang buka siang hari. Warung kopi di Aceh semuanya tutup. Selain ada seruan dari pemerintah agar warung kopi tidak buka siang hari, juga karena erat hubungannya dengan agama dan budaya masyarakat. Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya beragam Islam, membuka warung kopi dan warung makan di siang hari sama dengan melanggar ajaran Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL