Musibah yang membawa berkah. Ungkapan ini sangat cocok disematkan kepada Martunis, bocah asal Desa Tibang, Banda Aceh. Ketika tsunami menggulung Banda Aceh, 26 Desember 2004, Martunis baru berusia 8 tahun. Musibah tersebut merenggut nyawa ibunya, Salwa, sang Kakak Nur A’la dan adik Annisa.