Saya tak pernah punya impian untuk tinggal dalam waktu lama di kota besar seperti Jakarta. Namun, ketika Pemerintah Pusat memberlakukan status Darurat Militer di Aceh pada 2003-2005, saya pun terpaksa hidup di kota Metropolitan ini. Berkat bantuan teman-teman LSM di Jakarta, saya pun dievakuasi ke Jakarta, karena aktivitas saya di Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA)—salah satu organisasi perlawanan sipil Aceh yang dianggap berbahaya oleh Pemerintah Indonesia, saat itu.