Kedua tokoh nasional ini berpandangan yang sama tentang kebocoran APBN. Jika Prof. Soemitro, yang Bengawan ekonomi di era Soeharto, menyatakannya dalam angka persentase, maka Prabowo Subianto, yang mantan Pangko Kostrad, menyatakannya dengan angka bulat. Menurut tokoh kita yang pertama, yang juga ayah dari tokoh kedua kita, kebocoran APBN dalam kisaran 40 – 50%, tetapi menurut yang kedua kebocorannya dalam kisaran Rp1.000 T.