"Kalaulah ada 5 saja komisariat kecamatan seperti IKT ini, mungkin IKPB sudah bukan main wahnya...," demikian kutipan dari sambutan yang disampaikan oleh Prof. DR. Sjafril Kemala, Ketua Umum Ikatan Keluarga Pasaman Barat Jakarta Raya (IKPB Jaya) pada acara silaturahmi pengurus dan anggota komisariat-komisariat yang tergabung dalam perkumpulan perantau kecamatan-kecamatan se Kab. Pasaman Barat di Jakarta dan sekitarnya, Jumat malam (23/04) di Jakarta. Prof. Sjafril memang tidak menjelaskan lebih lanjut makna 'wah' yang ia maksud. Namun dapat dipahami bahwa itulah ungkapan beliau saat itu menanggapi apa yang telah dilakukan oleh Ikatan Keluarga (Kec) Talamau Jabodetabek (IKTJ). Kecamatan Talamau, yang pusat kecamatannya adalah Talu, merupakan 1 dari 11 kecamatan yang ada di wilayah Kab. Pasaman Barat, Prov. Sumatera Barat. Seperti kebanyakan para perantau daerah yang berdomisili di Jabodetabek, perantau asal Talamau juga tergabung dalam suatu perkumpulan yaitu Ikatan Keluarga Talamau Jabodetabek (IKTJ).
Untuk organisasi sosial masyarakat sekelas perantau kecamatan, kegiatan dan program IKTJ memang terbilang aktif dan lebih nyata serta berorientasi ke kampung halaman, selain tentunya untuk warganya di Jabodetabek. Salah satu program andalannya adalah GOTA (Gerakan Orang Tua Asuh) IKTJ. Yaitu suatu kegiatan penggalangan dana pendidikan untuk anak nagari di kampung halaman. Sampai saat ini (tahun ke-3), GOTA IKTJ telah membebaskan 127 orang siswa yang tergolong kurang mampu di seluruh Kec. Talamau yg tersebar di beberapa sekolah.
Dalam kegiatan Rang Talu Pulang Basamo (RTPB 2009) y.l, IKTJ juga menggelar beberapa aksi sosial seperti sunatan massal gratis (110 anak), gotongroyong membersihkan lingkungan pemandian umum Air Hangat sekaligus pemugaran bangunan Musholla yg ada di lingkungan pemandian tsb.
Kali ini, IKTJ menggagas sekaligus menjadi host diadakannya acara silaturahmi IKPB tsb. Dalam sambutannya, Ir Asrinal Rajab (Ketua Umum IKTJ) menyampaikan bahwa diperlukannya duduk bersama antara semua komponen IKPB ini, untuk memecah kebuntuan-kebuntuan yang selama ini mungkin dianggap menjadi salah satu faktor tersendatnya komunikasi. “Kita yakinlah bahwa sesungguhnya kita semua mempunyai keinginan yang sama terhadap IKPB ini. Kami sendiri, selama ini memang boleh dibilang tidak terlibat langsung. Namun kedepan kita ingin ada perubahan-perubahan dan terobosan baru atas keberadaan IKPB. Kedepan kita berharap IKPB dapat memberi kontribusi pemikiran langsung terhadap kemajuan daerah. Masukan-masukannya didengar oleh Pemerintah Kabupaten, demikian pula oleh DPRD II setempat”, jelas Asrinal. “Untuk itulah, kedepan ini Insya Allah kami ingin ikut berperan, sekecil apapun itu, dalam memajukan IKPB kita ini”, lanjut Ir Asrinal kemudian.
Memecah kebuntuan dan telah membuat terobosan, hal itu di akui oleh hampir seluruh yang ambil kesempatan berbicara malam itu. Selain Prof.DR. Sjafril Kemala beserta jajaran pengurus IKPB Jaya lainnya, turut hadir pada kesempatan itu beberapa tokoh sesepuh Pasaman Barat a.l Mayjen (Purn) H Nazri Adlani, mantan Wk Ketua MPR RI ini sekarang dipercaya menjadi salah satu Ketua di MUI Pusat. Hadir pula Drs. H Darjis Thalib, MA (PGRI Pusat). Silaturahmi yang mengambil tempat di Pondok Samudera Makasar, Jakarta Pusat ini menyepakati akan mengadakan pertemuan lanjutan pada tgl 2 Mei 2010 yang akan membahas lebih lanjut tentang persiapan Mubes IKPB Jaya 2010.
Semoga eksistensi dan kiprah IKPB Jaya lebih baik dan maju dimasa-masa mendatang.
[Sumber : Sekretariat IKTJ]