Sudah menjadi perbincangan umum akhir-akhir ini mengenai apa yang tengah terjadi di Keraton Yogyakarta. Apalagi jika bukan mengenai Sabdatama yan dikeluarkan oleh Sultan Hamengkubuwono X, yang juga menempati kedudukan sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Isi dari Sabdatama itu sendiri antara lain mengenai pemggentian nama kebesaran Sultan dari sebelumnya Hamengku Buwono menjadi Hamengku Bawono hingga yang terakhir adalah pemberian gelar pada puteri tertuanya, GKR Pembayun, dengan gelar Mangkubumi. Hal ini membuat banyak pihak berpikir bahwa GKR Pembayun diangkat sebagai putri mahkota atau pengganti raja.