Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Penanganan Pencemaran Lingkungan akibat Sampah dan Limbah dengan Menerapkan Sustainable

17 Juni 2024   05:47 Diperbarui: 17 Juni 2024   05:48 377 2
         Pencemaran lingkungan merupakan masalah global yang telah menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu sumber utama pencemaran ini adalah sampah dan limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, baik domestik maupun industri. Kota Medan, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait manajemen sampah dan limbah. Pertumbuhan populasi yang pesat dan urbanisasi yang tidak terkendali telah meningkatkan volume sampah dan limbah, yang jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dimana dalam penulisannya banyak mengumpulkan data Pustaka kemudian merangkum dan mengolahnya. Dalam studi kasus yang akan dikerjakan, data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari website. Penggunaan data sekunder pada studi kasus dalam tulisan ini dimaksudkan untuk dapat menjadi contoh pengerjaan analisis deskriptif yang menjadi bahan pembahasan.

         Isu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah di Kota Medan, Sumatera Utara, semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan informasi terkini, Kota Medan memproduksi sekitar 2.000 ton sampah setiap harinya, yang mayoritas berasal dari rumah tangga (analisa Daily.com, Kota Medan Hasilkan Sampah 2.000 Ton/hari, 22 Februari 2023). Sampah tersebut kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Medan Marelan.Selain itu pencemaran sampah di Jl. Teresas Area, yang tidak hanya terdiri dari volume yang besar, tetapi juga mencakup berbagai jenis sampah yang beragam. Dari sampah organik hingga plastik dan limbah elektronik, semuanya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lanskap perkotaan. Dampaknya sangat nyata, mulai dari tersumbatnya saluran air, pencemaran udara, hingga ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Pertumbuhan jumlah sampah yang dihasilkan cenderung naik dan menyebabkan semakin tumbuh titik-titik sampah yang tertimbun di wilayah Kota Medan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya lingkungan perkotaan yang tidak sesuai dengan visi dan misi Kota Medan dan penyebab utama pencemaran lingkungan.

Pencemaran Lingkungan Akibat Sampah dan Limbah di Kota Medan

Isu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah di Kota Medan, Sumatera Utara, semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan informasi terkini, Kota Medan memproduksi sekitar 2.000 ton sampah setiap harinya, yang mayoritas berasal dari rumah tangga (analisa Daily.com, Kota Medan Hasilkan Sampah 2.000 Ton/hari, 22 Februari 2023). Sampah tersebut kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Medan Marelan.

Salah satu masalah utama adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan baik. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, yang menyebabkan pencemaran air dan lingkungan sekitar. Contoh yang sering terjadi adalah di Sungai Sei Putih, yang tetap menjadi tempat pembuangan sampah ilegal meskipun telah beberapa kali dibersihkan oleh pemerintah dan relawan (analisa daily.com, Pantau Warga Buang Sampah ke Sungai Putih, Camat Medan Petisah Pasang CCTY, 22 Februari 2023).


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun