Mengenali buku-buku bajakan atau KW itu cukup mudah. Hal yang paling kentara bisa dilihat dari lemnya. Buku bajakan rata-rata menggunakan lem yang sedikit serta mudah sekali rusak jilidannya. Kualitas cetakannya kadang buruk (buram atau terlalu tebal) dan lebih mirip seperti hasil fotokopian. Sampulnya pun mudah dikenali. Buku asli memiliki sampul yang halus dan kadang disertai dengan tinta emboss atau timbul. Sedangkan sampul pada buku bajakan terlihat kusam dan mudah mengelupas.
Pembajakan hak cipta seperti musik, film, maupun buku seolah sudah menjadi hal yang biasa di negara kita. Di beberapa kios pinggir jalan sering sekali kita jumpai penjual buku bajakan yang melakukan usaha secara terang-terangan. Meskipun telah disidak oleh aparat, mereka bisa bangkit lagi dengan mudah. Bahkan di era industri digital, para penjual buku bajakan kini sudah merambah ke sektor daring yaitu marketplace online.